Suko Harjo (Kupang Online) –
DPR RI menyampaikan bahwa nilai-nilai Pancasila perlu menjadi tradisi seluruh masyarakat sebagai syarat tetap terpeliharanya Kesatuan Nasional Republik Indonesia (NKRI).
“Narasi tradisonal Pancasila perlu lebih condong ke Pancasila yang kreatif, cerdas dan menjawab persoalan bangsa saat ini dan ke depan,” kata anggota DPR RI Aria Bima pada Sosialisasi Empat Pilar Etnis yang digelar di Kabupaten Sukohajo, Jawa Tengah, Selasa (25 Juli 2023).
Menurutnya, upaya tersebut diperlukan mengingat pancasila sebagai ideologi negara tidak hanya statis tetapi juga dinamis.
“Menyelesaikan masalah di berbagai bidang seperti pertanian, kesehatan, ekonomi, politik, kemasyarakatan,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa Pancasila adalah dasar negara kesatuan Republik Indonesia yang majemuk dan majemuk.
“Ini penanaman nilai-nilai Pancasila, Indonesia ada karena Pancasila. Ini sejarah Pancasila, tinggal menerjemahkan sesuai segmentasi sosial, perlu petani, buruh nelayan, harus diterjemahkan,” ujarnya.
Yang juga penting, katanya, pesantren Pancasila juga menjadi sekolah tradisional bagi pesantren.
“Jadikan Indonesia lebih produktif dan maju bukan mundur. Pemahaman agama begitu luas dan transformasi pemikiran Islam ke modern sudah maju. Kita tidak bisa lagi berpikir bahwa umat Islam memahaminya 10-20 tahun yang lalu,” katanya.
Dikatakannya, semua ormas Islam kini memiliki semangat kesetaraan dan saling menghormati yang sama seperti Panchasila.
“Kami tidak ingin umat Islam berkumpul, tetapi ribut seperti di Timur Tengah. Umat Islam harus bersatu, dan banyak bergantung pada pemahaman umat Islam tentang Islam itu sendiri,” tambahnya.
Baca juga: Andreas A Yewangoe: BPIP Siapkan 17 Buku Pendidikan Pancasila
Baca juga: Artikel – Membawa Pancasila ke Kampanye R20
Berita tersebut dimuat di Kupangonlinenews.com dengan judul: DPR mengatakan nilai-nilai Pancasila perlu menjadi tradisi bagi seluruh masyarakat
Komentar