KUPANG (Kupang Online) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang di Provinsi Nusa Tenggara Timur melarang kepala desa setempat menjadi bagian dari tim sukses calon anggota legislatif untuk menjaga netralitas lembaga pemerintah pada Pemilu 2024.
“Kepala Desa di Kabupaten Kupang terus kami ingatkan untuk selalu netral dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024,” kata Charles Panie, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan (BPMD) Kabupaten Kupang, Senin (17/7). ) di Kupang.
Charles Pani menyebut hal itu ada hubungannya dengan netralitas aparatur pemerintah desa Kabupaten Kupang dalam menghadapi pemilihan umum 2024 dan pemilihan kepala daerah.
Dia mengatakan, Bupati Kupang Korinus Masneno telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh kepala desa agar tidak terlibat dalam kegiatan politik hingga Pilkada 2024 untuk menjaga pejabat pemerintah hingga Februari 2024. Netralitas dalam pemilu.
Ia mengatakan, kepala desa sebagai pejabat pemerintahan di desa harus selalu bersikap netral dalam berbagai kegiatan politik yang diselenggarakan pada tahun 2024.
“Kepala desa tidak boleh berpolitik, apalagi menjadi bagian dari tim sukses caleg yang mencalonkan diri pada Pemilu 2024,” kata Charles Panie.
Ia mengatakan, Pemkab Kupang akan memberikan sanksi tegas kepada kepala desa yang berpolitik dengan berbagai cara dan mendukung calon anggota legislatif 2024.
“Kami meminta kepada kepala desa untuk tetap netral dan membiarkan caleg bekerja sendiri secara profesional untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Kepala desa tidak boleh terlibat dalam membangun dukungan untuk caleg,” kata Charles Paney.
Baca juga: Danrem: Anggota TNI-AD NTT Harus Tetap Netral di Pilkada 2024
Ia menambahkan, jika ada kepala desa yang kedapatan berpolitik, akan diberikan sanksi berat, termasuk pemecatan.
Baca juga: Panduan daring Kemenkominfo untuk Masyarakat Umum Khusus Pemilu
“Pemerintah Kabupaten Kupang akan terus memantau keterlibatan kepala desa dalam peristiwa politik ini. Jika mereka kedapatan berpolitik, mereka siap menerima resiko diberhentikan sebagai kepala desa,” kata Charles Pani.
Komentar