oleh

BPS: Masih ada 28 juta rakyat miskin di Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir, jumlah masyarakat miskin di Indonesia per Maret 2013 mencapai 28,07 juta orang. Jumlah tersebut 11,37 persen dari keseluruhan total penduduk Indonesia.
Pada September lalu, jumlah penduduk miskin mencapai 29,59 juta orang atau 11,66 persen. Artinya, jumlah penduduk miskin di Indonesia hanya turun 1 juta orang.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, ada beberapa faktor yang mendorong turunnya angka kemiskinan. Salah satunya karena rendahnya inflasi pada periode September hingga Maret 2013. “Kemudian upah buruh mengalami kenaikan dan harga beras secara nasional juga relatif stabil,” ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin (1/7).

Suryamin menegaskan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada triwulan I/2013 dibandingkan triwulan IV/2012 membuat tingkat pengangguran pada Februari turun menjadi 5,92 persen dibanding Agustus yang mencapai 6,14 persen.

“Kemudian harga eceran beberapa komoditas bahan pokok mengalami penurunan misalnya, minyak goreng 5,1 persen, tepung terigu 0,2 persen,” tegas dia.Hanya saja, tidak semua daerah mengalami penurunan kemiskinan. Menurut catatan BPS, dari 34 provinsi di Indonesia, ada 7 provinsi yang mengalami kenaikan jumlah masyarakat miskin.

Tujuh provinsi tersebut adalah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Barat, Banten, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Papua. “Artinya di luar itu, terjadi penurunan, sehingga secara nasional menurun,” kata dia.

Sementara itu, pulau Maluku dan Papua memiliki tingkat kemiskinan yang tertinggi yaitu sebesar 23,97 persen, kemudian, Bali dan Nusa Tenggara 14,51 persen, Sumatera 11,51 persen, Sulawesi 11,22 persen, Jawa 10,92 persen dan 6,37 persen di Kalimantan. (merdeka.com)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *