JAKARTA – Meski menyiapkan hingga 20 paket soal dalam Ujian Nasioal tahun ini, bisa jadi tidak semua paket tersebut digunakan saat pelaksanaan ujian.
Pemakaian paket soal, kata Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Hari Setiadi, akan disesuaikan dengan jumlah peserta dalam satu ruang. Jika ada 20 peserta, ujarnya, maka ke-20 paket soal akan dikerahkan. Begitu juga jika hanya ada sepuluh atau tujuh peserta, maka paket soal UN yang dipakai pun akan disesuaikan dengan jumlah peserta yang ada.
“Maksimal 20 paket untuk tiap kelasnya. Jika30 paket, berarti dibagi menjadi dua kelas,” ujar Hari, saat Konferensi Pers Persiapan UN 2013, di Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (5/4/2013).
Hari mengimbuh, penggunaan barcode pada bundel Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) dan naskah soal dimaksudkan untuk mencegah kecurangan dan tertukarnya LJUN dengan naskah soal.
“Kesempatan ada bocoran kunci jawaban juga sangat sulit karena 20 paket dengan varian soal yang berbeda,” tambahnya.
Dia mengimbau, menjelang pelaksanaan UN, para siswa peserta UN sebaiknya berkonsentrasi belajar dan tidak terkecoh dengan isu keberadaan kunci jawaban atas 20 paket soal tersebut.
“Justru bocoran kunci jawaban menyesatkan karena tiap hari ujian sampai empat hari dapat soal yang berbeda,” imbuhnya. (okezone.com)
Komentar