![]() |
SatpoL PP Mencopot BaLiho yang mengganggu jalan protokol |
Masa kampanye pemilu masih beberapa bulan lagi. Namun, partai dan para bakal calon walikota sudah berperang memasang gambar calon di berbagai sudut kota. Pemandangan ini merata di berbagai tempat, di desa terpencil hingga kesudut kota besar.
Partai dan para calon berlomba sosialisasi calon walikota dan wakil walikota kupang. Dari bendera, baliho, poster hingga stiker yang di tempel di pasar rumah hingga jembatan. Jalan yang dilalui banyak orang paling “meriah” dijadikan tempat sosialisasi.
Belakangan, jalan protokol yang dilarang sebagai ajang sosialisasi pemilu mulai dirambah sebagai tempat kampanye. Mirisnya yang paling mencolok memasang gambar di jalan protokol adalah sang walikota sendiri, dengan slogan “Lanjutkan” terdapat banyak disetiap sudut jalan utama.
Suhu Politik di kota kupang memang mulai memanas menjelang pemilihan walikota (pilwako) mendatang. Bahkan saat Idhul Adha kemarin muncul Baliho ucapan selamat hari raya Islam Iedul Adha yang disampaikan para bakal calon walikota Kupang terpampang dimana-mana.
Beberapa tokoh politik Kupang menilai terlepas dari aturan main yang dibuat Panwaslu tentang batas area spanduk dan baliho, sosialisasi yang dilakukan bakal calon walikota Kupang tersebut dianggap efektif dalam mengenalkan dirinya ke masyarakat. Langkah tersebut dapat membantu warga yang ingin mengenal lebih jauh tentang sosok pemimpin yang akan mereka pilih.
Komentar